Saturday, 2024-11-23, 11:51 AMWelcome Guest | RSS
SMP NEGERI 8 BEKASI
Site menu
Catalog categories
My articles [6]
Our poll
Rate my site
Total of answers: 30

Publisher


Main » Articles

Total entries in catalog: 6
Shown entries: 1-6


My articles | Views: 2324 | Author: Agus Evi Rusli | Added by: smpn8kotabekasi | Date: 2009-10-29 | Comments (1)


My articles | Views: 1280 | Author: Agus Evi Rusli | Added by: smpn8kotabekasi | Date: 2009-08-21 | Comments (2)



SEKOLAH STANDAR NASIONAL
(SSN)


Konsep Dasar Sekolah Kategori Mandiri /Sekolah Standar Nasional

1. Pengertian

Penjelasan PP No. 19 Tahun 2005 pasal 11 ayat 2 menyebutkan bahwa pemerintah mengkategorikan sekolah/madrasah yang telah atau hampir memenuhi standar nasional ke dalam kategori mandiri. Penjelasan selanjutnya menyebutkan bahwa sekolah kategori mandiri (SKM) harus menerapkan sistem kredit semester (SKS). SKS adalah salah satu sistem penerapan program pendidikan yang menempatkan peserta didik sebagai subyek. Pembelajaran berpusat pada peserta didik, yaitu bagaimana peserta didik belajar. Peserta didik diberi kebebasan untuk merencanakan kegiatan belajarnya sesuai dengan minat, kemampuan, dan harapan masing-masing (Chandramohan, 2006).

Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi menyatakan bahwa sistem kredit semester adalah sistem penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya menentukan sendiri beban belajar dan mata pelajaran yang diikuti setiap semester pada satuan pendidikan. Mengacu pada konsep tersebut, SKS dapat diterapkan untuk menunjang realisasi konsep belajar tuntas yang digunakan dalam menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Pada Sistem Kredit Semester, setiap satu satuan kredit semester (1 SKS) berbobot dua jam kegiatan pembelajaran per minggu selama 16 minggu per semester. Pada SMA/MA/SMLB, SMK/MAK atau bentuk lain yang sederajat, satu jam kegiatan tatap muka berlangsung selama 45 menit, sedangkan 25 menit kegiatan terstruktur dan 25 menit kegiatan mandiri.
Dengan demikian, penerapan SKS pada KTSP perlu dilakukan penyesuaian dengan menggunakan pendekatan pembelajaran tuntas di mana satuan kegiatan belajar peserta didik tidak diukur berdasarkan lama waktu kegiatan per minggu-semester tetapi pada satuan (unit) kompetensi yang dicapai.

2. Karakteristik

Berdasarkan penjelasan PP No. 19 Tahun 2005 Pasal 11 ayat (2) bahwa ciri Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional adalah terpenuhinya standar nasional pendidikan dan mampu menjalankan sistem kredit semester.
Dari ciri tersebut Sekolah Kategori Mandiri/Sekolah Standar Nasional memiliki profil sebagai persyaratan minimal yang meliputi :

a. Dukungan Internal:

  • Kinerja Sekolah indikator terakreditasi A, rerata nilai UN tiga tahun terakhir minimum 7,00, persentase kelulusan UN ≥ 90 % untuk tiga tahun terakhir, animo tiga tahun terakhir > daya tampung, prestasi akademik dan non akademik yang diraih, melaksanakan manajemen berbasis sekolah, jumlah siswa per kelas maksimal 32 orang, ada pertemuan rutin pimpinan dengan guru, ada pertemuan rutin sekolah dengan orang tua.
  • Kurikulum, dengan indikator memiliki kurikulum Sekolah Kategori Mandiri, beban studi dinyatakan dengan satuan kredit semester, mata pelajaran yang ditawarkan ada yang wajib dan pilihan, panduan/dokumen penyelenggaraan, memiliki pedoman pembelajaran, memiliki pedoman pemilihan mata pelajaran sesuai dengan potensi dan minat, memiliki panduan menjajagi potensi peserta didik dan memiliki pedoman penilaian.
  • Kesiapan sekolah, dengan indikator Sekolah menyatakan bersedia melaksanakan Sistem Kredit Semester, Persentase guru yang menyatakan ingin melaksanakan SKS ≥ 90%, Pernyataan staf administrasi akademik bersedia melaksanakan SKS, Kemampuan staf administrasi akademik dalam menggunakan komputer.
  • Sumber Daya Manusia, dengan indikator persentase guru memenuhi kualifikasi akademik ≥ 75%, relevansi guru setiap mata pelajaran dengan latar belakang pendidikan (90 %), rasio guru dan siswa, jumlah tenaga administrasi akademik memadai, tersedia guru bimbingan konseling/ karir. (e) Fasilitas di sekolah, dengan indiktor memiliki ruang kepala Sekolah, ruang wakil kepala sekolah, ruang guru, ruang bimbingan, ruang Unit Kesehatan, tempat Olah Raga, tempat ibadah, lapangan bermain, komputer untuk administrasi, memiliki laboratorium: Bahasa, Teknologi informasi/komputer, Fisika, Kimia, Biologi, Multimedia, IPS, Perpustakaan yang memiliki koleksi buku setiap mata pelajaran, memberikan Layananan bimbingan karir

b. Dukungan Eksternal

Untuk menyelenggarakan SKM/SSN berasal dari dukungan komite sekolah, orang tua peserta didik, dukungan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, dukungan dari tenaga pendamping pelaksanaan SKS.

Sumber:

Depdiknas.2008. Model Penyelenggaraan Sekolah Kategori Mandiri /Sekolah Standar Nasional. Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Mengah Atas. Dirjen Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah

By. INFINITY EIGHT


My articles | Views: 514 | Author: Agus Evi Rusli | Added by: smpn8kotabekasi | Date: 2009-08-21 | Comments (0)



PPDB ONLINE 2009

PPDB ONLINE adalah Penerimaan Peserta Didik Baru secara Online yang diselenggaran oleh Pemerintah Kota Bekasi bersama Dinas Pendidikan Kota Bekasi pada Tahun Pelajaran 2009/2010. Situs ini dapat di Acces dengan alamat http://bekasi.siap-psb.com. Situs ini dipersiapkan sebagai pusat informasi dan pengolahan seleksi data siswa peserta PSB Online  periode 2009 secara online real time process. Informasi lengkap seputar pelaksanaan PSB akan di update di situs ini. Bagi masyarakat dan calon siswa dapat memanfaatkan fasilitas Pesan Anda di situs ini untuk bantuan informasi lebih lanjut.

Demikianlah sedikit Informasi yang dapat kami berikan.

Terima Kasih

By. INFINITY EIGHT
My articles | Views: 502 | Author: Agus Evi Rusli | Added by: smpn8kotabekasi | Date: 2009-08-20 | Comments (0)



SEKOLAH BEBAS BIAYA (SBB)


Sekolah Bebas Biaya (SBB) adalah sebuah Program dari Pemerintah Daerah yaitu Program Sekolah Bebas Biaya yang artinya Sekolah/Instansi telah mendapatkan Bantuan/Subsidi Dana dari Pemerintah Daerah berupa Biaya Operasional dalam Satu Tahun Anggaran akan dibiayai oleh Pemerintah Daerah dan diperuntukan untuk mengelola Sekolah/Instansi tersebut. Tidak ada Pungutan kepada orang tua siswa, semua anggaran yang telah diberikan oleh Pemerintah Daerah akan dialokasikan untuk Siswa, Administrasi Sekolah, Guru, Tata Usaha, Sarana Prasarana dan lain sebagainya.

Dengan adanya Program SBB ini masyarakat pada umumnya atau Orang tua siswa khususnya akan mendapatkan keringanan Biaya untuk anak-anak mereka, yang terpenting adalah adanya Kerjasama yang baik antara Lingkungan, Orang tua siswa yang akan mempengaruhi maju Mundurnya Sekolah/Instansi tersebut.

Demikianlah sekilas Informasi yang dapat kami beritahukan.

Terima Kasih

By. INFINITY EIGHT
My articles | Views: 489 | Author: Agus Evi Rusli | Added by: smpn8kotabekasi | Date: 2009-08-20 | Comments (0)


My articles | Views: 566 | Author: Agus Evi Rusli | Added by: smpn8kotabekasi | Date: 2009-08-19 | Comments (1)

Login form
Search
Site friends
Statistics

Total online: 3
Guests: 3
Users: 0